Sabtu, 09 Juni 2012

Metode Demontrasi


                               BAB 1


Pendahuluan

Pengetahuan  tentang metode metode belajar sangatlah di perlukan oleh guru karena berhasil atau tidaknya sangat tergantung pada tepat atau tidaknya metode yang di pergunakan oleh guru Dengan menggunakan dengan metode Demostrasi ini di harapkan siswa siswi dapat mengamati secara teliti dan lebih seksama serta dengan penuh perhatian dan partisipasi terhadap apa yang ng telah di berikan oleh guru sehingga mereka dapat mengaktualisasikanya dalam kehidupan sehari hari .dalam penyajian nya metode ini biasa di aplikasikan dengan menggunakan alat –alat bantu pengajaran seperti benda benda miniature , gambar , perangkat alat alat laboratorium dan lain lain ,akan tetapi alat demontrasi yang paling pokok adalah papan tulis , mengingat fungsinya multi proses dengan menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat  menggambarkan objek , membuat skema  ,membuat hitungan 

                                              BAB II    
 Metode Demontrasi
Pengertian
Metode Demontrasi adalah ; cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau memperunjukan kepada semua siswa mengenai suatu proses ,situasi atau benda tertentu yang sedang di pelajari baik sebenarnya atau tiruan.
Metode ini baik di gunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas  hal hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu , proses menggunakan komponen atau mengerjakan komponen komponen yang membentuk sesuatu dan membandingkan satu cara dengan yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu .

Prinsip prinsip metode Demontrasi
Metode ini efektif apabila mengikuti prinsip prinsip sebagai berikut :
1         Setiap langkah dari demontrasi bisa di lihat oleh sisw
2         Semua penjelasan secara lisan hendak nya dapat di dengar oleh semua siswa
3        anak anak harus tahu apa yang mereka amati
4        demontrasi harus di rencakan dengan teliti
5        guru sebagai demonstrator harus mengerjakan tugas nya dengan lancer dan efektif
6        demontrasi di lakukan dengan waktu yang tepat
7        berikan kesempatan kepada anak anak untuk melatih apa yang telah mereka amati
8        sebelum demontrasi di mulai hendaklah semua alat alat sudah tersedia
9        sebaiknya demontrasi di mulai di sertai ringkasan di papan tulis
10    jangan melupakan tujuan pokok demontrasi
11    jika di perkirakan demontrasi itu sulit sebaik nya di coba terlebih dahulu
12    perlu adanya laporan tentang hasil demontrasi ini

Sebenarnya demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran,asal disesuaikan dengan topic dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi adalah posisi peserta didik seluruhnya harus dapat memperhatikan atau mengamati objek yang akan didemonstrasikan. Menurut Sri Anitah (2008:5.25) metode demonstrasi digunakan untuk; matematika dan lain lain 
  1. mengongkretkan suatu konsep atau prosedur yang abstrak;
  2. mengajarkan bagaimana berbuat atau menggunakan prosedur secara tepat;
  3. meyakinkan bahwa alat alat dan prosedur tersebut bisa digunakan;
  4. membangkitkan minat menggunakan alat dan prosedur
Agar penggunaan metode demonstrasi dapat efektif, maka guru/penulis harus menyiapkan hal-hal berikut;
  1. guru harus mampu menyusun rumusan tujuan pembelajaran ,agar dapat member motivasi yang kuat pada peserta didik untuk belajar;
  2. mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran;
  3. memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan;
  4. memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan;
  5. pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari peserta didik;
  6. guru perlu memberikan penguatan di akhir kegiatan.

keunggulan dan kelemahan metode Demontrasi

Seperti metode pembelajaran yang lain bahwa penggunaan suatu metode memiliki kelebihan dan kekurangan, demikian halnya pada metode demonstrasi.

 Adapun keunggulan dari penggunaan metode ini adalah :
  1. peserta didik dapat memahami bahan pelajaran sesuai objek yang sebenarnya;
  2. dapat mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik;
  3. dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis;
  4. dapat mengetahui hubungan yang structural atau urutan objek;
  5. dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek.
Sedangkan kelemahan digunakannya demonstrasi yaitu;
  1. hanya dapat menimbulkan cara berpikir yang kongkret saja;
  2. jika jumlah peserta didik banyak dan posisi duduk tidak diatur maka demonstrasi tidak efektif;
  3. bergantung pada alat bantu yang sebenarnya;
  4. sering terjadi peserta didik kurang berani dalam mencoba atau melakukan praktik yang didemonstrasikan.Bila melaksanakan teknik demonstrasi agar bisa berjalan efektif, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
    1. Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan instruksional, agar dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.
    2. Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah di rencanakan oleh guru atau instruktur menjelaskan fungsi alattersebut serta bagaimana cara mengunakan nya
    3. Menjelaskan urutan langkah-langkah dalam mendemonstrasikan. Hal ini dimaksudkan agar urutan langkah dapat dipahami anak didik dengan sebaik- baiknya.
    4. Melaksanakan demonstrasi.
    5. Mencatat dan membuat kesimpulan hasil demonstrasi.
    6. Mengadakan penilaian. Dimaksudkan untuk membahas kebaikan-kebaikan  Apa yang telah di kerjakan serta menindenifikasi berbagai kekurangan serta Cara cara mengatasinya                                          
    7.                                        BAB III
        
      KESIMPULAN

      Metode mengajar sangat banyak jenisnya, karena metode dipengaruhi oleh
      beberapa faktor. Teknik pemilihan metode dapat diibaratkan perangkat peralatan bagi
      seorang guru, alat mana atau kombinasi alat-alat apa yang akan dipilih hendaknya
      dipertimbangkan lebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-
      faktor yang mempengaruhi teknik pemilihan metode adalah:
      1.    Pengajar (pengetahuan yang dikuasai, pengalaman mengajar, dan personalitas).
      2.    Siswa (tingkat dan latar belakang, umur, dan pengalaman lingkungan sosial dan budaya).
      3.    Tujuan yang akan dicapai. Bila tujuan yang akan dicapai lebih dari satu   maka dapat ditentukan kombinasi berbagai metode.
      4.    Materi (bahan) dengan karakteristik yang berbeda.
      5.    Waktu (persiapan mengajar).
      6.    Keadaan dan fasilitas yang tersedia di sekolah/kelas. Metode hendaknya bukan saja sebagai alat bagi pengajar untuk menyajikan bahan pelajarannya, tetapi juga harus berfungsi sebagai alat bantu siswa. Proses belajar mengajar akan lebih efektif. menjadi efektif jika metodenya menitik beratkan pada efektivitas siswa, bukan hanya untuk gurunya saja. Berikut beberapa saran di dalam memilih metode pembelajaran:
      ·      Hindarkan upaya metodologi yang tunggal (satu metode saja). Ceramah murni   
      variasi, mengajarkan buku teks, guru mengemukakan isi buku tersebut tanpa ada usaha ataupun pemberian tugas yang lain.
      ·   Membina guru sebagai guru inkuiri.
      ·   Usahakan agar prinsip Student Active Learning (SAL) terlaksana.